MAKALAH
PENDIDIKAN PANCASILA
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA SEBAGAI MODAL
DASAR PEMBANGUNAN
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Disusun
oleh
Nama : Wisnu Muhammad Khansa
Kelas :1ma11
Npm : 17816695
JURUSAN S1
ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat yang diberikan oleh dosen matakuliah Kewarganegaraan yaitu Bapak Emilianshah Banowo.
Saya ucapkan
terimakasih kepada selaku Bapak Emilianshah Banowo dosen mata kuliah
Kewarganegaraan yang telah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan semaksimal saya. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung
dalam pembuatan makalah ini.
Saya
menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu
kritik dan saran sangat saya harapkan untuk kesempurnaan tugas-tugas
selanjutnya.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat baik
bagi penulis maupun bagi pembaca.
Jakarta, 16 april 2017
Wisnu Muhammad Khansa(17816695)
DAFTAR ISI
Halaman sampul depan ……………………………………………………………......................1
Kata pengantar………………………………………………………………..2
Daftar Isi …………………………………………………………………………..3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........……………………………………................4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Letak Indonesia.................................…………………..........................5
2.2 Modal
Dasar dan SDA yang berada di Indonesia...................………...........5-9
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia
adalah negara kepulauan yang mempunyai mempunyai wilayah perairan dan daratan.
Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Kondisi
geografis Indonesia menghasilkan kenakeragaman di tengah bangsa Indonesia.
Posisi Indonesia di sekitar daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang
tinggi, dilalui sistem jalur pegunungan muda yang aktif memungkinkan tanahnya
yang subur dan kaya akan barang tambang, serta Indonesia sebagai negara
kepulauan yang kaya akan hasil laut. Potensi Geografis Indonesia yang
dianugerahi Tuhan memiliki banyak kandungan SDA yang berguna sebagai bahan baku
industri. Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan
berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan
senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik
menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional
suatu bangsa.
B. Rumusan Masalah
1.Dimana letak negara Indonesia?
2. Apa saja Modal Dasar dan SDA yang
berada di Indonesia?
C.
Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui
letak Indonesia.
2.Menjelaskan
tentang Modal Dasar dan SDA apa saja yang ada di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak Indonesia
Untuk
mempelajari secara menyeluruh wilayah Indonesia, maka kita perlu mengetahui
minimal letak Indonesia, baik letak astronomis maupun letak geografisnya.
1.
Letak Astronomis
Letak astronomis suatu Negara ialah letak suatu Negara
didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur. Garis Lintang
dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang
Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator(khatulistiwa) dan Garis Bujur Barat
dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time. Berdasarkan letak
astronomisnya, Negara Indonesia terletak antara 60 LU – 110LS dan
940 BT – 1410 BT. Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We,
yang terletak pada 60 LU dan paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa
Tenggara Timur yang terletak pada 110 LS. Wilayah Indonesia paling barat
adalah Pulau Sumatera yang terletak pada 940 BT dan paling timur adalah
kota merauke yang terletak pada 1410BT.
Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis
bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah
waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan
Indonesia bagian barat(WIB).
2.
Letak Geografis
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata
dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua
Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat
setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada
persimpangan lalu lintas dunia.
Akibat
pengaruh letak geografis wilayah Indonesia antara lain:
a) Kepulauan
Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut, hal ini berarti:
·
Udaranya selalu
lembab karena banyak mengandung uap air dan hujan. Keadaan tersebut menyebabkan
kepulauan Indonesia mempunyai hutan-hutan yang lebat. Keadaan tersebut juga
menguntungkan usaha perkebunan dan cocok untuk berbagai jenis pertanian.
·
Penduduk
Indonesia banyak hidup dari kekayaan laut, misalnya nelayan dan perhubungan
laut.
b) Kepulauan
Indonesia berada pada posisi silang, sehingga:
·
Wilayah Indonesia
merupakan pertemuan kebudayaan dari berbagai bangsa seperti kebudayaam islam,
hindu, budha dan lain-lain.
·
Indonesia
berada di persimpangan jalur lalu lintas dunia yang sangat ramai, baik jalur
pelayaran maupun penerbangan.
B.
Modal Dasar dan
SDA yang berada di Indonesia
1. Modal
Dasar
Modal
dasar pembangunan nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan nasional, baik
yang efektif maupun potensial, yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia
dalam pembangunan nasional, yaitu:
1. Kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil perjuangan seluruh rakyat
Indonesia.
2. Jiwa dan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa.
3.Wilayah nusantara
yang luas dan berkedudukan di khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua
dan dua samudera dengan kondisi alamiahnya yang memiliki berbagai keunggulan
komparatif.
4.Kekayaan alam
yang beraneka ragam dan terdapat di darat, laut, udara,dan dirgantara yang
dapat didayagunakan secara bertanggung jawab demi kemakmuran rakyat.
5. Penduduk yang
besar jumlahnya sebagai sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi
pembangunan nasional.
6.Rohaniah dan
mental, yaitu keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan
tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi bangsa.
Juga kepercayaan dan keyakinan bangsa atas kebenaran falsafah Pancasila sebagai
satu- satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
merupakan modal sikap mental yang dapat membawa bangsa menuju cita- citanya.
7. Budaya
bangsa Indonesia yang dinamis yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa
yang mencirikan kebhinekaan dan keekaan bangsa.
8.Potensi dan
kekuatan efektif bangsa yakni segala sesuatu yang bersifat potensial dan
produktif yang telah menjadi milik bangsa, dan yang tumbuh dari rakyat termasuk
kekuatan sosial politik antara lain partai politik dan golongan karya.
i 9. Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia sebagi kekuatan pertahanan keamanan dan kekuatan
sosial politik yang tumbuh dari rakyat dan bersama rakyat menegakkan serta
mengisi kemerdekaan bangsa dan negara.
1. Pertanian
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil
pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa
untuk kegiatan tersebut. secara eksplisit pengertian agroindustri dikemukakan
oleh Austin (1981) yaitu : perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal
dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan
mencakup perubahan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi,
penyimpanan, pengemasan dan distribusi.
Industri agro perlu dikembangkan di Indonesia
mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA terutama pertanian dalam
arti luas. Untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian perlu
dikembangkan industri yang berbasis pertanian terutama industri hilir dari
komoditas pertanian dan juga perbaikan kegiatan off-farm untuk
peningkatan effisiensi yang berhubungan dengan faktor produksi.
Pengembangan agro industri di Indonesia terbukti mampu
membentuk pertumbuhan ekonomi nasional. Ditengah krisis ekonomi yang melanda
Indonesia pada tahun 1997-1998, agroindustri ternyata menjadi sebuah aktivitas
ekonomi yang mampu berkontribusi secara posistif terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional.
Industri argo tidak hanya dapat diimplementasikan
dalam skala besar, tetapi juga dapat diimplementasikan untuk pengembangan UKM
(Usaha Kecil Menengah) terutama di desa-desa. Idealnya KUD (Koperasi Unit Desa)
dapat dijadikan koperasi agroindustri untuk peningkatan nilai tambah komoditas
di desa tersebut. Komoditas hasil pertanian Indonesia yang sudah menembus pasar
internasional mandiri adalah :
·
Minyak Nilam dan
Minyak atsiri
·
Kopi
·
Cokelat
·
Minyak Kelapa
Sawit
2. Perkebunan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman
flora. Iklimnya sangat cocok untuk tumbuh sebagai jenis tanaman. Salah satu
tanaman yang dinilai berprospek cerah adalah komoditas perkebunan. Tanaman
perkebunan mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian di
Indonesia.
Budidaya
perkebunan sudah merupakan kegiatan usaha yang hasilnya untuk diekspor atau
digunakan sebagaibahan baku industri. Komoditas perkebunan antara lain :
cengkih, kapas, kelapa sawit, kopi, lada, tebu, tembakau dan vanilli.
3. Hutan
Hutan Indonesia merupakan kekayaan alam yang sangat
potensial sebagai modal dasar pembangunan nasional. Salah satu manfaatnya adalah
sebagai pensuplai bahan baku untuk industri perkayuan.
Hutan Produksi adalah suatu areal hutan yang sengaja
dipertahankan sebagai kawasan hutan dan berfungsi untuk menghasilkan atau
memproduksi hasil hutan bagi kepentingan masyarakat, dibidang industri dan
ekspor. Hutan ini ditentukan dengan batas-batas suatu HPH (Hak Penguasaan
Hutan) dan dikelola untuk menghasilkan kayu. Dengan pengelolaanyang baik,
tingkat penebangan diimbangi dengan penanaman kembali dan pertumbuhan ulang
sehingga hutan terus menghasilkan kayu secara lestari. Secara praktis,
hutan-hutan di kawasan HPH sering di balak secara berlebihan dan kadang
ditebang habis.
Indonesia memiliki kawasan hutan produksi yang sangat
luas, meliputi : Hutan produksi Terbatas 27.687 Ha, Hutan Produksi Tetap 28.897
Ha, dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi 15.525 Ha (bps.go.id). Hutan ini
memproduksi kayu, rotan, getah (damar, jelutung), kemenyan dan lain sebagainya.
4. Laut
Penduduk Indonesia yang bergerak dibidang perikanan
laut meliputi penduduk yang menghuni daerah pantai, 90% dari hasil hasil laut
berasal dari perikanan rakyat. beberapa wilayah Indonesia sudah terkenal sejak
dahulu merupakan tempat tinggal nelayan ulung, seperti Sulawesi Selatan dan
Sulawesi tenggara, Jawa Timur termasuk Madura.
Potensial Laut Indonesia
Selain ikan laut, perairan Indonesia juga memiliki potensi lain, yaitu sebagai
berikut :
·
Indonesia sejak
dahulu dikenal dengan mutiaranya, yang di dapat di sekitar Kepulauan Aru
·
Indonesia telah
membudidayakan kerang laut.
·
Indonesia kaya
akan taman laut, seperti disekitar Laut Banda dan disebelah utara Sulawesi
Utara yang bisa dikembangkan menjadi daerah wisata laut yang banyak menarik
wisatawan domestik maupun wisatawan asing dan sangat populer untuk pengembangan
olahraga menyelam.
Pada
akhir-akhir ini ditemukan bahwa dasar laut Indonesia di beberapa daerah
mengandung minyak bumi. Terdapat pengeboran lepas pantai seperti di lepas
pantai Sumatera, Jawa, Madura dan beberapa daerah lain.
5.
Hasil Laut
Garis
pantai Indonesia yang sangat panjang menyediakan kondisi ideal untuk
perternakan ikan adan air payau, sementara danau dan kolam memberikan sumber
yang banyak untuk kultivasi air tawar. Perternakan ikan laut di keramba
terapung di lepas. Komoditas aquakultur Indonesia termasuk berbagai jenis ikan,
udang dan rumput laut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Letak Indonesia dapat dilihat secara geografis dan
astronomis.Secara geografis berada diantara dua benua dan dua samudera, yaitu
benua Asia dan benua Australia, serta samudera Pasifik dan Hindia. sedangkan
secara astronomis Indonesia terletak pada 60 LU – 110 LS
dan 940 BT – 1410 BT. Dengan letak seperti itu, maka Indonesia
memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. pergantian musim
terjadi 6 bulan sekali.
Bentuk wilayah negara Indonesia adalah kepulauan dan kelautan
(maritim), sehingga memunculkan mata pencaharian masyarakatnya antara lain:
pertanian, pertenakan, pertambangan, perindustrian, perhutanan, perikanan dan
sebagainya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar