Kamis, 20 April 2017

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

LETAK GEOGRAFIS INDONESIA SEBAGAI MODAL DASAR PEMBANGUNAN

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan



Disusun oleh
Nama : Wisnu Muhammad Khansa
Kelas  :1ma11
Npm  : 17816695



JURUSAN S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat yang diberikan oleh dosen matakuliah Kewarganegaraan yaitu Bapak Emilianshah Banowo.
Saya ucapkan terimakasih kepada selaku Bapak Emilianshah Banowo dosen mata kuliah Kewarganegaraan yang telah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan semaksimal saya. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan untuk kesempurnaan tugas-tugas selanjutnya.
Saya  berharap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca.

Jakarta, 16 april 2017
Wisnu Muhammad Khansa(17816695)




DAFTAR ISI
Halaman sampul depan ……………………………………………………………......................1
Kata pengantar………………………………………………………………..2
Daftar Isi …………………………………………………………………………..3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang...........……………………………………................4
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Letak Indonesia.................................…………………..........................5
2.2 Modal Dasar dan SDA yang berada di Indonesia...................………...........5-9
BAB 3 PENUTUP
 3.1  Kesimpulan.......................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai mempunyai wilayah perairan dan daratan. Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Kondisi geografis Indonesia menghasilkan kenakeragaman di tengah bangsa Indonesia. Posisi Indonesia di sekitar daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi, dilalui sistem jalur pegunungan muda yang aktif memungkinkan tanahnya yang subur dan kaya akan barang tambang, serta Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan hasil laut. Potensi Geografis Indonesia yang dianugerahi Tuhan memiliki banyak kandungan SDA yang berguna sebagai bahan baku industri. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa.



B.     Rumusan Masalah
   1.Dimana letak negara Indonesia?
   2. Apa saja Modal Dasar dan SDA yang berada di Indonesia?

C.     Tujuan Penulisan
    1.  untuk mengetahui letak Indonesia.
    2.Menjelaskan tentang Modal Dasar dan SDA apa saja yang ada di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
   A.  Letak Indonesia
Untuk mempelajari secara menyeluruh wilayah Indonesia, maka kita perlu mengetahui minimal letak Indonesia, baik letak astronomis maupun letak geografisnya.
1.     Letak Astronomis
Letak astronomis suatu Negara ialah letak suatu Negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur. Garis Lintang dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator(khatulistiwa) dan Garis Bujur Barat dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time. Berdasarkan letak astronomisnya, Negara Indonesia terletak antara 60 LU – 110LS dan 940 BT – 1410 BT. Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada 60 LU dan paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur yang terletak pada 110 LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah Pulau Sumatera yang terletak pada 940 BT dan paling timur adalah kota merauke yang terletak pada 1410BT.
Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).
2.     Letak Geografis
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.
Akibat pengaruh letak geografis wilayah Indonesia antara lain:
    a) Kepulauan Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut, hal ini berarti:
·        Udaranya selalu lembab karena banyak mengandung uap air dan hujan. Keadaan tersebut menyebabkan kepulauan Indonesia mempunyai hutan-hutan yang lebat. Keadaan tersebut juga menguntungkan usaha perkebunan dan cocok untuk berbagai jenis pertanian.
·        Penduduk Indonesia banyak hidup dari kekayaan laut, misalnya nelayan dan perhubungan laut.
    b)    Kepulauan Indonesia berada pada posisi silang, sehingga:
·        Wilayah Indonesia merupakan pertemuan kebudayaan dari berbagai bangsa seperti kebudayaam islam, hindu, budha dan lain-lain.
·         Indonesia berada di persimpangan jalur lalu lintas dunia yang sangat ramai, baik jalur pelayaran maupun penerbangan.

B.     Modal Dasar dan SDA yang berada di Indonesia
1.  Modal Dasar
Modal dasar pembangunan nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan nasional, baik yang efektif maupun potensial, yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional, yaitu:
   1.  Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
   2.  Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
   3.Wilayah nusantara yang luas dan berkedudukan di khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan kondisi alamiahnya yang memiliki berbagai keunggulan komparatif.
   4.Kekayaan alam yang beraneka ragam dan terdapat di darat, laut, udara,dan dirgantara yang dapat didayagunakan secara bertanggung jawab demi kemakmuran rakyat.
   5. Penduduk yang besar jumlahnya sebagai sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi pembangunan nasional.
   6.Rohaniah dan mental, yaitu keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi bangsa. Juga kepercayaan dan keyakinan bangsa atas kebenaran falsafah Pancasila sebagai satu- satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, merupakan modal sikap mental yang dapat membawa bangsa menuju cita- citanya.
    7.  Budaya bangsa Indonesia yang dinamis yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa yang mencirikan kebhinekaan dan keekaan bangsa.
    8.Potensi dan kekuatan efektif bangsa yakni segala sesuatu yang bersifat potensial dan produktif yang telah menjadi milik bangsa, dan yang tumbuh dari rakyat termasuk kekuatan sosial politik antara lain partai politik dan golongan karya.
i  9. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sebagi kekuatan pertahanan keamanan dan kekuatan sosial politik yang tumbuh dari rakyat dan bersama rakyat menegakkan serta mengisi kemerdekaan bangsa dan negara.

1.   Pertanian


Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. secara eksplisit pengertian agroindustri dikemukakan oleh Austin (1981) yaitu : perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup perubahan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi.
Industri agro perlu dikembangkan di Indonesia mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA terutama pertanian dalam arti luas. Untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian perlu dikembangkan industri yang berbasis pertanian terutama industri hilir dari komoditas pertanian dan juga perbaikan kegiatan off-farm untuk peningkatan effisiensi yang berhubungan dengan faktor produksi.
Pengembangan agro industri di Indonesia terbukti mampu membentuk pertumbuhan ekonomi nasional. Ditengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, agroindustri ternyata menjadi sebuah aktivitas ekonomi yang mampu berkontribusi secara posistif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Industri argo tidak hanya dapat diimplementasikan dalam skala besar, tetapi juga dapat diimplementasikan untuk pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) terutama di desa-desa. Idealnya KUD (Koperasi Unit Desa) dapat dijadikan koperasi agroindustri untuk peningkatan nilai tambah komoditas di desa tersebut. Komoditas hasil pertanian Indonesia yang sudah menembus pasar internasional mandiri adalah :
·        Minyak Nilam dan Minyak atsiri
·        Kopi
·        Cokelat
·        Minyak Kelapa Sawit

  2.  Perkebunan


Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklimnya sangat cocok untuk tumbuh sebagai jenis tanaman. Salah satu tanaman yang dinilai berprospek cerah adalah komoditas perkebunan. Tanaman perkebunan mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia.
 Budidaya perkebunan sudah merupakan kegiatan usaha yang hasilnya untuk diekspor atau digunakan sebagaibahan baku industri. Komoditas perkebunan antara lain : cengkih, kapas, kelapa sawit, kopi, lada, tebu, tembakau dan vanilli.


  3.   Hutan
Hutan Indonesia merupakan kekayaan alam yang sangat potensial sebagai modal dasar pembangunan nasional. Salah satu manfaatnya adalah sebagai pensuplai bahan baku untuk industri perkayuan.
Hutan Produksi adalah suatu areal hutan yang sengaja dipertahankan sebagai kawasan hutan dan berfungsi untuk menghasilkan atau memproduksi hasil hutan bagi kepentingan masyarakat, dibidang industri dan ekspor. Hutan ini ditentukan dengan batas-batas suatu HPH (Hak Penguasaan Hutan) dan dikelola untuk menghasilkan kayu. Dengan pengelolaanyang baik, tingkat penebangan diimbangi dengan penanaman kembali dan pertumbuhan ulang sehingga hutan terus menghasilkan kayu secara lestari. Secara praktis, hutan-hutan di kawasan HPH sering di balak secara berlebihan dan kadang ditebang habis.
Indonesia memiliki kawasan hutan produksi yang sangat luas, meliputi : Hutan produksi Terbatas 27.687 Ha, Hutan Produksi Tetap 28.897 Ha, dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi 15.525 Ha (bps.go.id). Hutan ini memproduksi kayu, rotan, getah (damar, jelutung), kemenyan dan lain sebagainya.

4.   Laut
Penduduk Indonesia yang bergerak dibidang perikanan laut meliputi penduduk yang menghuni daerah pantai, 90% dari hasil hasil laut berasal dari perikanan rakyat. beberapa wilayah Indonesia sudah terkenal sejak dahulu merupakan tempat tinggal nelayan ulung, seperti Sulawesi Selatan dan Sulawesi tenggara, Jawa Timur termasuk Madura.
Potensial Laut Indonesia
Selain ikan laut, perairan Indonesia juga memiliki potensi lain, yaitu sebagai berikut :

·        Indonesia sejak dahulu dikenal dengan mutiaranya, yang di dapat di sekitar Kepulauan Aru
·        Indonesia telah membudidayakan kerang laut.
·        Indonesia kaya akan taman laut, seperti disekitar Laut Banda dan disebelah utara Sulawesi Utara yang bisa dikembangkan menjadi daerah wisata laut yang banyak menarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing dan sangat populer untuk pengembangan olahraga menyelam.
Pada akhir-akhir ini ditemukan bahwa dasar laut Indonesia di beberapa daerah mengandung minyak bumi. Terdapat pengeboran lepas pantai seperti di lepas pantai Sumatera, Jawa, Madura dan beberapa daerah lain.

5.     Hasil Laut

Garis pantai Indonesia yang sangat panjang menyediakan kondisi ideal untuk perternakan ikan adan air payau, sementara danau dan kolam memberikan sumber yang banyak untuk kultivasi air tawar. Perternakan ikan laut di keramba terapung di lepas. Komoditas aquakultur Indonesia termasuk berbagai jenis ikan, udang dan rumput laut.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Letak Indonesia dapat dilihat secara geografis dan astronomis.Secara geografis berada diantara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dan benua Australia, serta samudera Pasifik dan Hindia. sedangkan secara astronomis Indonesia terletak pada  60 LU – 110 LS dan 940 BT – 1410 BT. Dengan letak seperti itu, maka Indonesia memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. pergantian musim terjadi 6 bulan sekali.
Bentuk wilayah negara Indonesia adalah kepulauan dan kelautan (maritim), sehingga memunculkan mata pencaharian masyarakatnya antara lain: pertanian, pertenakan, pertambangan, perindustrian, perhutanan, perikanan dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar